PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

1. Faktor Penyebab Terjadinya KonflikIndonesiaBelanda

  1. Kedatangan Tentara Sekutu Yang Diboncengi Oleh NICA

     Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa kepada Sekutu. Pada tanggal10 September 1945Panglima Bala Tentara kerajaan Jepang di Jawa mengumumkan , bahwa pemerintahan akan diserahkan kepada Sekutu . Pada tanggal 8 September 1945 Mayor Greenhalgh datang keJakarta,Iamerupakan perwira Sekutu yang pertama kali datang keIndonesia.

Tugas  Greenhalgh :

Mempelajari dan melaporkan keadaanIndonesiamenjelang pendaratan sekutu .

            Pada tanggal 16 September 1945 rombongan perwakilan Sekutu datang keIndonesiamendrat di Tanjung Priok, dipimpin oleh W.R. Patterson . Pada tanggal 29 September 1945 pasukan Sekutu AFNEI mendarat di Indonesia yang dipimpin Letjen Sir Philip Chrishson .

             Kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsaIndonesia,tetapi tenyata Sekutu secara diam-diam membawa orang Netherland  Indies Administration (NICA) merupakan pegawai-pegawai sipil Belanda. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan permusuhan ,Karena NICA berusaha menegakkan kembali kekuasaannya diIndonesia.

  1. NICA Melakukan Provokasi dan Teror Terhadap BangsaIndonesia
  1. Timbul Semangat Nasionalisme Anti Kolonialisme
  1. Belanda Berusaha Menguasai KembaliIndonesia

NICA berusaha mempersenjatai kembali KNIL (Koninklijk Nerderlands Indish Leger) yaitu Tentara kerajaan Belanda yang ditempatkan diIndonesia.

Christison pimpinan AFNEI , pada tanggal 1 Oktober 1945 mengakui pemerintahan de facto RepublikIndonesia. Ia tidak akan mencampuri persoalan yang menyangkut status kenegaraanIndonesia.  Akan tetapi kenyataannya pasukan Sekutu membuat kerusuhan dan tidak menghormati kedaulatanIndonesia.

  1. Belanda Melancancarkan Agresi Militer

     Terhadap Wilayah Teritorial RI

Agresi Militer Belanda I berlangsung pada  tanggal 21 Juni 1947 –

4 Agustus 1947 , dipimpin oleh Letjen Simon M. Spoor . Diawali oleh perselisihanIndonesiadengan Belanda akibat perbedaan penafsiran terhadap ketentuan hasil perundingan Linggajati . Pihak Belanda cenderung menempatkanIndonesiasebagai negara persemakmuran ,sedangkan pihakIndonesiatetap teguh mempertahankan kedaulatan lepas dari Belanda .

Pada tanggal 21 Juli 1947 ,Belanda melancarkan serangan serentak di Jawa dan Sumatera dengan tujuan  :

            1). Mengepung IbukotaRIdan menghapus kedaulatan RI

                  IbukotaRIpada waktu itu terkepung sehingga hubungan ke luar sulit.

            2). Membuat pusat-pusat penghasil makanan dan bahan ekspor

     EkonomiRimengalami kesulitan karena daerah-daerah penghasil beras jatuh ke tangan Belanda.

            3). Mengancurkan TNI

Untuk menghancurkan TNI mengalami kesulitan ,sebab TNI menggunakan siasat perang rakyat semesta dengan bergerilya dan bertahan di desa-desa .

 Agresi Militer Belanda II berlangsung pada tanggal 19 Desember 1948 – 28 Januari 1949 . Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II dengan menyerang dan mendudukiYogyakarta .

Untuk menghadapi Agresi Militer Belanda II ,pasukan RI yang dipimpin Jendral Sudirman menyusun kekuatan di luarkotadan melakukan perang gerilya . TNI mengeluarkan Surat Perintah No. 1 Tahun 1948 melakukn penyusupan ke daerah-daerah yang di duduki oleh Belanda . Untuk mengadapi gerilya dari pasukan TNI ,Belanda membentuk pos-pos pertahanan di daerah-daerah, justru kekuatan Belanda dikotamenjadi lemah .

2.  Pengaruh KonflikIndonesia– Belanda

1. Pengaruh Wilayah Facto RI

Berdasarkan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ,wilayah RI terbagi menjadi 8 provinsi tetapi wilayah RI yang di publikasikan tanggal 17 Agustus 1945 kepada dunia internasional baru mendapat pengakuan tahun 1947 .

Hasil perundingan Linggajati , Belanda mengakui secara defacto wilayah

RI terdiri atas Sumatera , Jawa dan Madura .

Negara- negara  yang mengakui kekuasaan de facto RI :

    1. Inggris              : tanggal 31 Maret 1947
    2. Amerika Serikat           : tanggal17 April 1947
    3. Mesir                           : tanggal 11 Juni 1947
    4. Lebanon                       : tanggal 29 Juni 1947
    5. Suriah dan Irak : tanggal 2 Juli 1947

2. Terbentuknya Pemerintahan Darurat RepublikIndonesia(PDRI)

           PemerintahRIberhasil melakukan sidang darurat yang memutuskan memberi mandrat kepada Menteri Kemakmuran , Mr. Syafuddin Prawiranegara untuk mendirikan PDRI di Bukit tinggi .

            Mr. Syafuddin mengumumkan berdirinya PDRI pada tanggal 22 Desember 1948 yang diumumkan melalui radio di seluruh dunia .

3. Pembentukan Negara-negara Boneka Belanda

Pembentukan negara-negara faderal Belanda di Indonesia dirintis dalam Konferensi Malino tanggal 15 – 25 Juli 1946 atas prakasa Van Mook . Tujuan pembentukan negara-negara faderal adalah untuk memecah belah persatuan bangsaIndonesiadan menjatuhkan wibawa pemerintah RI .

Negara-negara faderal yang terbentuk adalah:

  1. NegaraIndonesiaTimur ,

terbentuk dri hasil Konferensi Denpasar tanggal 18 – 24 Desember 1946 dengan presiden NIT adalah Cokorde Raka Sukawati .

  1. Negara Pasundan ,

Berdiri secara resmi pada tanggal 5 Maret1948 dengan wakil negara R.A.A Wiranatakusumah .

  1. Negara Madura

Tebentuk tanggal 23 januari 1948 dengan wkil negara R.A.A Cakraningrat

  1. Negara Sumatera Timur ,

Terbentuk tanggal 24 Maret 1948 dengan wakil negara Tengku Mansyur.

  1. Negara Sumatera Selatan ,

Terbentuk tanggal 31 Agustus 1946 dengan wakil negara Abdul Malik .

  1. Negara Jawa Timur ,

Terbentuk tanggal 26 November 1948 dengan wakil negara  R.T.P Achmad Kusumanegara .

Puncak kegagalan pembentukan Negara faderal Belanda adalah bubarnya Republik Indonesia Serikat .

  1. Perlawan BangsaIndonesiasecara Deplomasi

Bentuk perjuangan bangsaIndonesiadalam mempertahankan kemerdekaan secara deplomasi , yaitu perjuangan melalui perundingan .

  1. Perlawanan BangsaIndonesiasecara gerliya .
  2. Perlawanan Bangsa Indonesia Secara Terang-terangan Bersenjata .

DAFTAR PUSTAKA

* Buku Ilmu Pengetahuan Sosial , SMP/ MTs . Cerah CV.Teguh Karya

* Buku Paket IPS untuk SMP/MTs Kelas IX , Sutarto, Sunardi, Nanang Harjunanto, Penny Rahmawaty , Bambang Tri Purwanto .

Tinggalkan komentar